wow…baiknya Tuhan saya!

Dari Jabir rodhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah bersabda : 

Sesungguhnya di malam hari terdapat waktu (saat) yang tidaklah seorang muslim meminta (kepada) Allah kebaikan dari perkara dunia dan akhirat bertepatan dengan waktu tersebut, melainkan Allah SWT memberinya, dan yang demikian itu adalah setiap malam.

(HR. Muslim dan Ahmad )
 
Abu Hurairah rodhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, bahwasanya Rasulullah bersabda: 

Tuhan kita Yang Maha Memberkahi dan Maha Tinggi turun kelangit dunia di penghujung sepertiga malam terakhir, Dia berfirman: Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, siapa saja yang meminta kepada-Ku maka akan Aku beri, dan siapa saja yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni.

(HR. Bukhari)

magic words formula = maaf + tolong + terima kasih

magic words formula = maaf + tolong + terima kasih

Image

Maaf

Manusia adalah tempatnya salah dan khilaf, seperti ungkapan terkenal “nobody’s perfect”. Dari mulai tukang becak sampai seorang presiden sekalipun pasti pernah berbuat kesalahan. Bahkan, Nabi Muhammad SAW, pemimpin terhebat dan terbesar sepanjang sejarah umat manusia, pernah melakukan kesalahan dan ditegur langsung oleh Allah SWT saat beliau memalingkan pandangan dari seorang buta bernama Abdullah bin Ummi Maktum yang ingin belajar tentang Islam.

.

Digambarkan saat itu Rasulullah berwajah masam dan memalingkan pandangan dari si buta karena sedang menjamu para pembesar suku Quraisy. Atas sikapnya ini, Allah SWT menegur beliau yang kemudian diabadikan di dalam Al-Qur’an surat ke 80, ‘Abasa. Inilah yang membedakan antara manusia biasa dengan seorang Nabi. Di saat seorang Nabi melakukan kesalahan, Sang Maha Pencipta-lah yang langsung memberikan teguran dengan cara-Nya.

.

Kalau seorang Nabi saja yang sebenarnya terjaga dari dosa melakukan kesalahan, bagaimana kita ini? Tapi kenapa tetap susah sekali untuk mengucapkan kata ”maaf”? Jawabannya adalah karena “maaf” membutuhkan keikhlasan yang luar biasa bagi yang mengucapkannya. Selain itu, banyak yang tidak mau mengucapkan karena anggapan salah selama ini yang menyatakan bahwa meminta maaf itu berbanding lurus dengan kekalahan, kelemahan dan ketidakberdayaan.

.

Padahal tidak seperti itu. Meminta maaf justru akan membuat kita semakin mulia, bukan hanya di sisi manusia namun juga di sisi Allah SWT. Di sisi manusia, meminta maaf akan menumbuhkan rasa kasih sayang di antara sesama. Jika orang yang meminta maaf tulus dan ikhlas, maka itu bisa dirasakan oleh orang yang dimintakan maaf, dan hal tersebut akan menyambung kembali tali silaturahmi diantara keduanya. Suatu permusuhan yang sudah sangat lama pun bisa selesai hanya jika salah satu pihak berinisiatif untuk meminta maaf. Hilangkan perasaan gengsi. Kalo mau gengsi-gengsian mending kelaut aja hehe…

.

Di sisi Allah SWT, orang yang meminta maaf tulus kepada orang lain akan dilihat oleh-Nya sebagai orang yang rendah hati dan tidak sombong. Kesombongan sering menjadi alasan mengapa kita tidak mau meminta maaf. Dari mulai sombong karena status sosial, harta, jabatan, pangkat, hingga karena merasa tidak bersalah. Kesombongan adalah sifatnya syaitan karena itulah  sifat yang ditunjukkan pertama kalinya di saat dia tidak mau sujud kepada Nabi Adam.

.

Kesombongan dapat menghalangi seseorang untuk masuk ke dalam Surga, meskipun bentuk kesombongan itu teramat kecil. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak masuk surga orang yang di dalam hati ada kesombongan meskipun hanya sebesar biji sawi.” (HR. Muslim)

.

Meminta maaf dapat menghilangkan rasa sombong yang ada dalam hati karena membuat kita bisa menerima keadaan diri sebagai makhluk yang tidak mungkin luput dari kesalahan. Mengucapkan “maaf “tidak berarti kita mengakui kekalahan, melainkan membawa kemenangan karena mampu menguasai emosi kesombongan yang ada di dalam hati kita. ”Maaf” mengajarkan bahwa semua manusia adalah sama dan kebenaran adalah hak bagi siapa saja, tanpa terkecuali. :)

.

Tolong

Manusia itu diciptakan sebagai makhluk sosial. Maksudnya, kita tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Bahkan, sampai meninggal dunia pun kita masih membutuhkan bantuan, paling tidak 4 orang, untuk mengangkat jenazah kita dan dimasukkan ke dalam kubur. Setelah kita sadar dengan kenyataan tersebut, lalu mengapa kata “tolong” sangat sulit diucapkan ya? Apalagi, bagi orang-orang yang merasa memiliki kedudukan sosial yang tinggi.

.

Padahal, kedudukan sosial itu tidak berpengaruh apa-apa. Kedudukan sosial hanya dalam bidang pekerjaan, dan bukan dalam derajat manusia. Di antara sesama manusia itu tidak ada perbedaan status, kecuali tingkat ketakwaannya. Kata “tolong” membuat kita sadar akan keterbatasan dan kelemahan yang dimiliki. “Tolong” membuat kita lebih mampu untuk menerima diri sendiri secara apa adanya, dan melihat apa yang bisa dan tidak bisa kita lakukan.

.

Sebagian orang merasa tidak perlu meminta tolong karena menganggap orang yang kita perintahkan itu memang sedang mengerjakan kewajibannya. Saat seorang majikan meminta untuk memasak, mungkin sang majikan memang sudah menganggap bahwa tugas pembantu itu salah satunya ya memasak, jadi tidak perlu lagi menyuruhnya dengan embel-embel kata “tolong”.

.

Padahal hidup ini kan seperti roda. Kadang kita di atas, terkadang di bawah. Kadang kita meminta pertolongan orang lain, di saat lain orang lain akan meminta pertolongan kepada kita. Selain itu, cara meminta tolong pun menjadi penting. Coba posisikan diri kita di saat orang lain meminta pertolongan kepada kita tapi dengan cara yang tidak baik, atau bahkan mungkin menyuruh dengan kasar. Bagaimana perasaan kita? Pasti tidak suka kan? Kalo pun ada orang yang suka dikasarin berarti ada kelainan itu orang hehe

.

Sungguh indah jika kita terbiasa hidup dalam suasana saling tolong menolong, karena Islam sendiri telah mengajarkan budaya ini. Allah SWT berfirman, “…Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan…” (QS. Al-Maidah [5] : 2)

.

Ayah saya selalu mengajarkan jika ada seseorang meminta pertolongan dan saya dalam kapasitas mampu untuk menolongnya, maka wajib hukumnya untuk memberikan pertolongan. Beliau mengajarkan kepada saya untuk selalu memiliki sifat 3H’s: Honest, Humble dan Helpful. It is really true because “Honest is the best attitude, Humble is the best approach and Helpful is the best investment.”

.

Ya memang benar, menolong orang lain merupakan suatu investasi karena bisa saja suatu saat gantian kita yang akan membutuhkan pertolongan orang tersebut. Bukankah hidup ini seperti roda? Kadang kita berada di atas dan di lain waktu kita akan berada di bawah. Saat kita berada di atas, sebetulnya harus lebih sering lagi menolong orang lain karena ingat, bahwa sewaktu-waktu roda kehidupan bisa bergerak ke bawah. Tolong lah orang-orang yang membutuhkan bantuan dari kita. Apalagi, jika orang yang meminta pertolongan sedang dalam kondisi terzhalimi.

.

Seperti yang telah dijelaskan Rasulullah dalam haditsnya, “Tolonglah saudaramu yang menzhalimi dan yang terzhalimi.” Para sahabat pun bertanya, “Menolong yang terzhalimi memang kami lakukan, tapi bagaimana menolong orang yang berbuat zhalim?” Rasulullah menjawab, “Membantu mencegahnya dari terus menerus melakukan kezhaliman itu berarti engkau telah menolongnya”. (Bukhari dan Ahmad)

.

Terima Kasih

Ucapan “terima kasih” adalah salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT melalui perantara manusia. Syukur sendiri merupakan hal yang diperintahkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya, “Dan ingatlah tatkala Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”‘ (QS. Ibrahim [14] : 7)

.

Dalam ayat tersebut terdapat Allah SWT bahwa siapa saja yang bersyukur maka akan ditambahkan nikmat dan bagi siapa saja yang ingkar akan mendapat adzab. Sebenarnya, itu sama saja dengan hubungan kita kepada sesama manusia. Di saat kita mendapatkan bantuan / pertolongan dari orang lain, lalu kita menghargainya dengan mengucapkan “terima kasih” atas segala kebaikannya, maka bisa dipastikan orang itu akan merasa senang dan mau untuk menolong lagi di lain kesempatan.

.

Jangan pernah lupa untuk mengucapkan “terima kasih”, karena itu adalah penghargaan terhadap segala kebaikan yang telah diberikan oleh orang lain kepada kita. Namun sayangnya, kita sering sekali lupa untuk mengucap kata sakti ini. Bagi sebagian yang lain, “terima kasih” sangat sulit untuk diucapkan karena memang ucapan “terima kasih” membutuhkan ketulusan dari yang mengucapkannya.

.

Menurut sebuah riset, dalam menjalani hubungan dengan orang lain, ucapan “terima kasih” sekecil apapun dapat membuat suatu hubungan menjadi harmonis dan lebih baik. Baik itu dalam rumah tangga, pekerjaan, pernikahan, dan pacaran hehe.. Coba tanya dari pedagang gado-gado sampai pedagang berlian, pasti mereka senang jika dihargai, terlepas dari apapun profesinya. Hal ini bisa terjadi karena memang dasarnya manusia itu suka dihargai.

.

Saya pernah membaca buku bagus yang berjudul “The True Power of Water” karangan Dr. Masaru Emoto, seorang peneliti dari Jepang. Dalam buku itu dijelaskan bahwa air memiliki banyak keistimewaan. Salah satu yang fakta yang dipaparkan bahwa ternyata air bisa merekam pesan, seperti pita magnet atau compact disk. Air mampu untuk “mendengar” kata-kata, dapat “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” setiap pesan yang disampaikan.

.

Rasulullah pun ternyata sudah pernah menyampaikan hal tersebut dalam haditsnya, “Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya. Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh.” Setiap kata-kata dan perilaku positif yang dilakukan terhadap air, maka air akan merespons secara positif dan berbentuk indah. Tapi jika kata-kata kasar yang diucapkan, maka air akan berubah bentuk menjadi sangat buruk.

.

Dr. Emoto melakukan penelitian terhadap air menggunakan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Percobaan pertama saat air diucapkan kata “Arigato” yang artinya terima kasih, ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang sangat indah. Selanjutnya diucapkan kata “setan”, kristal berbentuk sangat buruk dan mengerikan. Kemudian air diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Tapi ketika musik heavy metal yang diperdengarkan, kristal tersebut langsung hancur. Subahanallah bukan?

..

Lalu apa hubungannya sama manusia? Tentu ada! Sekitar 75% kandungan dari tubuh manusia berupa air. Dalam setiap tubuh makhluk hidup, komposisi air pastilah yang paling banyak, dan itulah yang menciptakan kehidupan. Hal ini pun sudah dijelaskan di dalam Al-Qur’an, “…Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (Q.S. Al-Anbiya [21] : 30)

.

Karena komposisi air terbanyak, ini berarti bahwa sifat-sifat yang ada dalam air tentunya akan ada juga dalam tubuh manusia. Coba saja buktikan dan bandingkan, saat kita mengucapkan kepada teman kita, “Terima kasih ya, semoga Allah SWT membalas kebaikan kamu.” Apa reaksi teman kita? Pasti senang dan hatinya berseri-seri. Apalagi kalo yang ngucapin itu TTM-nya, bisa ga tidur semaleman. Tapi apa jadinya jika kita mengucapkan, “Hi monyet, ambilin buku di meja situ dong! Cepetan ga pake lama!”, kira-kira apa reaksi teman kita? hehe…

.

Ya itulah manusia, fitrahnya adalah suci. Allah SWT memiliki sifat Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang dan Yang Maha Lembut. Maka Dia suka dengan kasih sayang dan kelembutan. Manusia yang merupakan ciptaan-Nya pun sudah pasti memiliki fitrah yang sama dengan Sang Pencipta. Manusia senang dengan kasih sayang dan kelembutan, hatinya akan menjadi tentram dan nyaman.

.

Ingat Selalu 3 Kata Sakti

Jangan pernah lupa untuk selalu membiasakan diri mengucapkan kata “maaf”, “tolong” dan “terima kasih” kepada siapapun karena kekuatan kata-kata tersebut sangat luar biasa. Bukan saja bagi yang mendengar, tapi juga bagi yang mengucapkan. Ketiga kata tersebut akan melatih kita untuk belajar menghargai orang lain. Dengan mampu menghargai orang lain, paling tidak kita telah menghargai diri kita sendiri.

.

ketiga kata tersebut sangat sakti dan bisa membangun hubungan yang istimewa antara satu manusia dengan manusia lainnya. Dengan sering melatih mengucapkannya, maka hubungan silaturahmi akan terbangun lebih baik lagi di antara manusia. Jika hubungan silaturahmi sudah terbangun dan terjaga, maka kita tinggal menunggu saja bonus dari Allah SWT.

.

Beberapa bonus dari bersilaturahmi diantaranya adalah panjang umur, keberkahan hidup, dosa-dosa diampuni hingga memperlancar rezeki. Cukup banyak hadits yang menjelaskan tentang hal ini, salah satunya, “Barang siapa yang merasa senang bila dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Muslim).

Thx for the inspiration to muhammadassad.wordpress.com

Tips cara untuk khusyuk dalam berdoa

Image

A.C.C

Alhamdulillah acc, alhamdulillah ya Rabb. Satu tahap kepusingan sudah terlampaui.

Didepan masih banyak kepusingan-kepusingan yang lainnya. Tetep semangat, tetep pusing, Tetep tersenyum. Tetep makan-makan bersama wisata kuliner, Maknyuuusss……

Yes! Yes! Yes! Yes! Yes! Mari menjilid proposal…

(Mungkin) Ini Cara Tuhan Menjaganya

Seseorang yang bisa naik sepeda, pasti dia mengalami jatuh bangun dulu. Nggak mungkin langsung Imagegowes-gowes gitu aja. Pernah dulu saya hampir kecemplung empang gara-gara gak bisa ngerem, telat gerem, panik atau apalah. Semenjak saat itu setiap lewat jalan samping empang itu saya pelan-pelan. Lalu saat luka si mata kaki nggak pernah kering gara-gara jatuh melulu. Namun pada akhirnya bisa juga lancar naek sepeda. Bahkan dulu saya tidak sadar kalau sudah berusaha keras.

Adalagi ketika saya beli makanan, kuliner, jajan, dan sebagainya, kesan pertama selalu menentukan selanjutnya. Sekali saya dibuat kapok karena makan makanan disitu. Tak akan pernah lagi saya akan mendatangi tempat itu.

Cerita lain ketika mendapat sebuah amanat ya bisa dibilang tugas lah. Saya sadar tidak sungguh-sungguh melakukannya, asal-asalan saja. Pada akhirnya semuanya jauh dari perkiraan. Yang semula dikira akan baik-baik saja tapi tenyata semuanya dibahas dan sangat memalukan. Lalu saat itu sebuah pelajaran penting saya dapat “jangan pernah menyepelekan tugas apapun“.

Selalu saja sebelum saya mungkin juga anda bisa mengerti tentang sesuatu harus melalui sebuah peristiwa. Peristiwa itulah yang menjadikan saya belajar. Ada makna dibalik semua pertanda seperti lagunya Marcel Siahaan (lho). Ada pesan penting yang bisa diambil dari sebuah peristiwa yang kita alami.

Pernah saya cerita, curhat pada seorang teman tentang yang terjadi pada diri saya dan orang yang saya sayangi. Dia mengucapkan sebuah kalimat yang membuat saya mengerti pesan dari Tuhan yang Dia takdirkan pada kisah saya itu. Teman saya itu berkata “Mungkin inilah cara Allah menjaganya untukmu.” Rasanya denger itu langsung seperti diguyur air setelah seharian tidur atau seperti membuka sebuah peti tapi tidak kunjung bisa dan tiba-tiba peti itu terbuka sendiri “ceklek” (baca:sadar). Dalam hatiku “Oh iya,ya, bisa juga, semoga,,,”

Sebenarnya harusnya saya sudah sadar dari dulu-dulu,bahwa ”Apa yang ada di sisimu akan lenyap dan apa yang ada di sisi Allah kekal”(QS. Surat an-Nahl: 96)

Rata-rata manusia, ketika memiliki barang berharga semisal emas, ia akan menjaganya dengan ketat. Barang dimasukkan kotak lalu dikunci, kotak masuk laci, lacinya dikunci. Laci berada dalam lemari, lemarinya dikunci. Lemari berada di kamar, kamarnya juga dikunci. Kamar berada di dalam rumah, dan rumahnya juga dikunci. Rumahpun dipagari, dan pagarnya dikunci. Begitulah cara manusia menjaga barang berharga agar tidak lenyap dari genggaman.

Tapi apakah dengan cara seperti itu, barang miliknya akan tetap abadi? Jawabannya, “Tidak.” Lambat laun pasti ia akan kehilangan olehnya. Kalaupun tidak dicuri, mungkin akan dikeluarkan karena terdesak kebutuhan, atau paling tidak saat ia meninggal akan berpisah dengan barang kesayangannya.

Mungkin saya harus menggunakan cara yang ini, agar sesuatu yang berharga yang saya miliki bisa langgeng, tidak akan berpindah tangan ataupun hilang. Yaitu dengan menitipkannya kepada Allah. Karena beliau yakin akan firman-Nya, “wa maa ‘indallahi baaqin”, dan apa yang di sisi Allah itulah yang kekal.

Dahulu saat hati kita mulai saling bertaut itu karena Dia, kita pernah mengalami masa-masa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan juga atas ijin Dia, saya yakin kita masih saling menyayangi, saya tahu karena kamu selalu begitu. Sebuah keajaiban bisa bertemu dengan seseorang sepertimu. Saya sudah berubah tak seperti dulu dan kamu masih menyayangiku, itu sebuah kebahagiaan. Ijinkan aku menitipkan sayangku untukkmu pada Dia, Tuhanku. Semoga Allah menjagamu, jika memang takdir perpihak pada kita pasti semua akan lebih indah pada waktunya. (Amin)

Advokasi Kebidanan + Tugas

ADVOKASI PELAYANAN KESEHATAN

    Adalah pendampingan masyarakat untuk berdaya di bidang kesehatan dan bersama-sama melakukan upaya-upaya untuk perubahan perilaku di bidang kesehatan (kebidanan)

    Dikelompokkan menjadi 2:
1.    Advokasi kasus/case advocacy/client advocacy : kegiatan yang dilakukan seorang pekerja kesehatan untuk membantu klien agar mampu menjangkau sumber atau pelayanan kesehatan yang telah menjadi haknya.
2.    Advokasi kelas: menunjuk pada kegiatan2 atas nama sekelompok orang untuk menjamin terpenuhinya hak2 warga dalam menjangkau sumber kesehatan atau memperoleh kesempatan2 kesehatan.

    Prinsip Advokasi:
1.    Realistis
Advokasi yang berhasil bersandar pada rencana yg spesifik, jelas dan terukur. Juga perlu dibuat  prioritas.
2.    Sistematis
Advokasi memerlukan rencana yang akurat.
3.    Taktis
Pekerja kesehatan akan bekerjasama dengan berbagai pihak yg terkait untuk bisa memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan.
4.    Strategis
Advokasi melibatkan penggunaan kekuasaan atau power.
Kekuasaaan intinya menyangkut kemampuan mempengaruhi dan membuat orang berpeilaku seperti yang kita harapkan.
5.    Berani
Advokasi menyentuh perubahan perilaku masyarakat bahkan perubahan kebijakan. Jadi membutuhkan proses secara bertahap. Butuh keberanian untuk menerapkannya.

    Implikasi advokasi dalam pelayanan kebidanan
Advokasi merupakan strategi tidak langsung dalam kerangka meningkatkan ter-aksesnya pelayanan kebidanan di masyarakat dengan melakukan upaya pendampingan kepada masyarakat supaya mereka mampu memberdayakan diri sendiri dalam mengases pelayanan kebidanan secara optimal yg telah disediakan oleh pemerintah.

    TUGAS : Buatlah kasus tentang kebidanan komunitas dengan permasalahan dimana klien atau masyarakat membutuhkan advokasi kebidanan, Juga buatlah advokasi kebidanan untuk kasus tersebut.

Pasti Akan Tiba Saatnya #2 (Ramadhan Edition)

Jiwa yang berdosa bertolak belakang dengan keadaan-keadaan pada jiwa yang telah dijelaskan pada

Image post sebelumnya.

Bila diizinkan maka berangkatlah (ke alam baka) para malaikat yang berwajah hitam seram turun kepadanya. Mereka membawa minyak “wangi” dan kain kafan dari neraka, lantas mereka duduk sejauh pandangan mata darinya.

Kemudian malaikat pencabut nyawa mendekat dan menyerunya, “Keluarlah wahai sukma yang buruk, yang

berada pada jasad yang buruk pula, berggembiralah dengan air yang sangat panas, sangat dingin, dan lainnya yang berbentuk berpasang-pasangan.”

Lantas malaikat tersebut menggerayangi tubuhnya danmenarik sukma dengan kuat dari dalam tubuh se

hingga mengakibatkan terputusnya urat nadi dan urat syaraf, sebagaimana duri dicabut dari kain.

Bilamana malaikat telah mengambilny sekejap pun ia tak membiarkannya berada dalam tangannya, sementara tubuhnya mengeluarkan bau bangkai paling busuk yang pernah ada di muka bumi. Lalu sukma dilu

muri minyak “wangi” dan dibungkus dengan kafan dari neraka tadi. Semua malaikat yang ada di bumi dan langit mengutuknya.

Kemudian ia dibawa naik ke langit lalu dimintakan izin untuknya, tetapi pintu-pintu langit tidak dibukakan untuk dirinya. Kemudian ada seruan dari Rabb semesta alam, ” Tulislah amal catatannya dalam sijjin, dan kembalikan ia ke bumi.”

Lantas sukma itu dicampakkan begitu saja dan menyaksikan persiapan, pengkafanan, serta dipanggulnya dirinya untuk dikubur. Ia berkata, sementara ia di atas ranjang, “Celaka ia, kemana kalian akan membawanya pergi.” Bila sudah diletakkan dalam liang lahat sukma tersebut dikembalikan ke jasadnya.

Datanglah dua malaikat untuk menanyainya tentang Allah, agama, dan nabinya. Ia hanya tergagap dan

mengatakan, ” Aku tidak tahu.”

Kedua malaikat berkata kepadanya, “Engkau tidak tahu, engkau tidak tahu.”  Kemudian keduanya melayangkan sekali pukulan kepadanya dan dia berteriak yang sangat keras, teriakan yang bisa didenga

r seluruh makhluk kecuali jin dan manusia.

Kemudian ruang kubur dari orang itu dipersempit mendesak dirinya sehingga tulang-tulang rusuknya pata

h. Kemudian neraka dihamparkan didepannya, dibukakan pintu menuju neraka, dan malaikat berkata “Lihatlah tempatmu di neraka.”

Kemudian datanglah seorang yang buta, tuli, bisu. Lalu jiwa yang disiksa tadi bertanya “Siapa engkau? Seakan wajahmu membawa keburukan.” Lantas orang tersebut menjawab, “Aku adalah amal burukmu”

Kemudian orang yang beriman merasakan kenikmatan di alam kubur sesuai dengan amalnya, orang kafir disiksa di dalamnya sesuai amalnya pula.

Setiap anggota tubuh mendapat siksa khusus sesuai dengan dosa yang diperbuat anggota tubuh tersebut.

Bibir kaum penghibah yang suka mencabik daging manusia dan merusak kehormatan mereka dipotong dengan alat pemotong dari neraka.

Perut kaum pemakan harta anak yatim dipanggang.

Para pemakan harta riba dijejali batu dan mereka berenang di sungai darah sebagaimana mereka bergelimang dalam usaha yang kotor.

Kepala orang-orang yang tidur dari sholat wajib dilempari dengan batu yang besar.

Tulang rahang, hidung dan mata pendusta dengan kedustaan yang besar dirobek dengan pengait dari besi sampai ke tengkuknya sebagaimana perkataannya merobek-robek ke segala penjuru.

Para wanita pelacur digantung dengan payudaranya.

Para pezina lalaki serrta perempuan ditahan dalam sebuah kuali besar yang dipanaskan, lalu organ kemaksiatan disiksa bersama diri mereka.

Apakah sudah sampai disini saja? Ternyata tidak..

Selanjutnya di Pasti Akan Tiba Saatnya #3

Pasti akan Tiba Saatnya (Ramadhan edition)

Alangkah baiknya sebenernya Allah itu, bahkan sampai peristiwa sampai di akhirat pun Beliau gambarkan pada kita. Tapi kenapa sampai detik ini masih saja kita itu “bandel”. Sebenernya ini hanya masalah waktu saja, siapa yang menanam dia pula yang menuai, tinggal memilih saja, mau baik atau buruk semuanya akan diperhitungkanImage. Mari kita lihat seperti apa yang akan kita lalui setelah nyawa ini terlepas dari badan, semuai ini saya cuplik dari buku “Kado Sang Buah Hati” karya Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah.

Jika ajal tiba, datanglah malaikat utusan Allah untuk memindahkannya dari alam fana menuju alam abadi. Malaikat pencabut nyawa yang awalnya duduk sejauh pandangan mata  kemudian mendekati dan memanggil ruh.
Jika ruh tersebut baik, malaikat berkata,  “Keluarlah wahai jiwa yang baik, yang berada dalam tubuh yang baik. Keluarlah dalam keadaan terpuji dan kabar gembira berupa peristirahatan, wewangian dan Robb yang tidak murka.”
Lalu ruh keluar dari badannya sebagaimana keluarnya tetesan air dari mulut ketel.  Jika malaikat tersebut telah mengambilnya, maka para malaikat utusan tidak membiarkannya berada di tangannya sekejap pun. Kemudian mereka melumurinya wewangian dan mengkafaninya dengan kafan dari jannah. Kemudian mereka mensholatinya. Ruh itu mengeluarkan bau seperti parun misk yang paling wangi yang pernah ada di muka bumi ini. Kemudian ia dibawa naik untuk dihadapkan pertama kali kepada Dzat Yang Maha Cepat hisabnya. Lantas ia sampai di langit dunia. Lalu pintu langit dibuka untuknya, para malaikat mendoakannya dan para malaikat muqorrobin mengantarkannya sampai langit kedua. Ia pun diperlakukan seperti itu juga di langit ketiga sampai ia tiba dilangit tempat Allah berada.
Ruh itu kemudian penghormatan kepada Rabb-nya dengan penghormatan rububbiyah, “ Engkaulah As-Salam dan hanya dari-Mu keselamatan. Maha Suci Engkau Wahai Dzat yang maha perkasa dan Mulia”.
Jika Allah menghendaki dia bersujud kemudian dikeluarkan untukknya tulisan ketetapan masuk jannah. Allah berfirman, “ Tulislah ketentuan hamba-Ku ini di ‘Illiyyin’, kemudian kembalikan ia ke bumi. Sesungguhnya dari tanah Aku mencipta mereka, dalam tanah Aku mengembalikan mereka dan dari tanah Aku akan mengeluarkan mereka untuk kedua kalinya. Kemudian ruhnya kembali ke bumi lalu menyaksikan pemandian, pengafkafanan, pemikulan dan penyiapan penguburan dirinya.”
Ruh itu berkata, “ Segerakan aku, segerakan aku.”
Jika jasad telah diletakkan dalam liang lahat dan para peziarah telah pulang, maka ruh pun masuk ke dalam jasad, dia dapat mendengar tapak kaki mereka di atas bumi. Ketika itu datanglah dua malaikat penguji alam kubur.
Kedua malaikat itu mendudukkan dia dan bertanya, “ Siapa Rabbmu? Apa agamamu? siapa nabimu?”
Lalu dia menjawab, “ Rabbku Allah, agamaku Islam, dan nabiku Muhammad.”
Kedua malaikat membenarkannya dan memberinya kabar gembira bahwa inilah yang ia hidup di atasnya, mati di atasnya, dan dibangkitan di atasnya pula. Kemudian kuburannya diluaskan sepanjang pandangan matanya, dihamparkan untuknya tempat tidur yang hijau dan didatangkan untuknya pemuda yang wajahnya rupawan dan baunya harum.
Pemuda itu berkata, “Berbahagialah dengan sesuatu yang membahagiakanmu.”
Ia bertanya, ‘Siapa Anda? Wajahmu adalah wajah yang datang membawa kebaikan.”
Pemuda itu menjawab, “ Saya adalah amal sholihmu.”
Kemudian dibukakan pintu menuju neraka, lalu pemuda itu berkata lagi, “ Lihatlah hal yang Allah jauhkan darimu.” Kemudian dibukakan lagi pintu menuju jannah, dan berkata, “ Lihatlah apa yang Allah siapkan untuk dirimu.” Dan kemudian orang yang telah meninggal itu melihat kedua-duanya.

Bagaimana dengan jiwa yang berdosa?
*bersambung…*

bang toyib kapan pulang?

Saat ini aku bener-bener diuber kerjaan. baru tadi jam 00.07 selesai ngerjain tugas essay yang seharusnya sudah aku kerjain dari dulu, yaa..inilah kesalahanku, menunda pekerjaan. Jangan diulangi lagi deh. Oiya sebenernya aku belum belajar buat 2 ujian besok. Hasratku untuk menulis ternyata lebih besar.Aku pengen nulis malam ini, eh pagi ini. Kebetulan di telingaku lagi muter lagunya westlife “go home”..lalu muncullah sebuah topik tulisan.

Another summer day,
Has come and gone away,
In Paris and Rome,
I want to go home.

Maybe surrounded by,
A million people I,
Still feel all alone,
I just want to go home,
Oh I miss you, You know.

And I’ve been keeping all the letters,
That I wrote to you,
Each one a line or two,
I’m fine baby how are you.

Well I would send them but,
I know it’s that it’s just not enough,
The words were cold and flat,
And you deserve more than that.

Another aeroplane,
Another sunny place,
I’m lucky, I know,
But I want to go home,
I’ve got to go home,

Let me go home
I’m just to far,
From where you are,
I’ve got to come home.

Let me come home,
I’ve had my run,
Baby I’m done,
I want to come home,

And I feel just like,
I’m living,
Someone else’s life,
It’s like i just stepped outside,
When everything was going right.

And I no just why you could not come along with me,
’Cause this was not your dream,
But you always believed in me,

another winter day,
Has come and gone away,
In either Paris and Rome,
And I Want To Go Home,
I miss you, You know.

Let me go home,
I’ve had my run,
Baby I’m done

I want to go home,
Let me go home,
It’ll all be alright,
I’ll be home tonight,
I’m coming back home.

Pulang..lebih dari sekedar kata. Pulang itu seperti mandi setelah pulang kuliah. Pulang itu seperti sebuah penetralisir racun. Pulang seperti minum air di tengah padang pasir. Pulang itu seperti melepas beban di sepanjang jalan menuju rumah.

Lalu mengapa kamu enggan untuk pulang?

Apapun yang menahanmu disana, ada seorang bahkan sekumpulan orang yang mengharapkanmu untuk pulang. Mereka ingin melihatmu, menanyakan kabarmu, memastikan apakah kamu baik-baik saja disana. Mereka takut jika kamu melupakan mereka. Mereka takut kamu melupakan rumah. Karena rumah tidak akan lengkap tanpamu. Mereka merindukanmu…

Image

belajar => masuk surga

Kalau kata pepatah “tuntutlah ilmu dari ayunan sampai liang lahat”,kalau kata Al-Quran “iqra” ,kalau kata bahasa keren “long lasting education” . Apasih tugas manusia kalau bukan belajar.

Banyak belajar–> banyak tahu –> memberdayakan diri sendiri (go to hell useless man!) –> membantu banyak orang –> mensejahterakan banyak orang –> menurunkan kemiskinan –> meningkatkan derajat kesehatan –> reach the MDG’s 4 & 5 –> masuk surga. *skema yg agak absurb*

Nah inilah agendaku yang sangat membahagiakan..

Minggu depan sudah UAS semester 1, saatnya belajar lebih serius..

Minggu depannya lagi sudah mulai ke lahan untuk PKK.

Lalu Minggu depannya lagi proposal skripsi harus sudah dapet acc.

Hohoho..semoga semuanya berjalan lancar..amiin.

Yah mulai dari menyusun handout biar lebih rapi, lebih gampang dipelajari.

Selasa

  • English —>ini suruh ngapain?conversation?apakah mungkin converstion ma kertas ujian?
  • Metodik Khusus—>hmm..ujian yang aplikatif (katanya), lalu aku harus blajar yg mana!
  • Humaniora—> ini aneh lagi kenapa handoutku cuma 1 doang ya?

Rabu

  • Komputer—> penugasan, tapi tugasnya menggila,hyaa!!
  • Metodologi penelitian—> awawaw..buat desain sama sample pnelitian.
  • Administrasi pendidikan—> alhamdulillah hanya 2 handout.

Kamis

  • Psikologi pendidikan—> sudah ada kisi-kisinya,lumayan membantu,tapi ya tetep aja buanyak.
  • Asuhan kebidanan—>ini nih yang harus mengencangkan ikat kepala!!

Jumat

  • Etika, hukum dan UU —> semua tentang aspek legal,tuntutan,culpa,pasal,undang-undang..hafalaaan,oouuuhh!
  • Konsep Kebidanan —> dari bau-baunya pasti essay
  • PKK —> sepertinya tidak ujian, yey! hehe
Muhammad Assad

Entrepreneur | Author | Speaker | Trainer | Traveler

PENGUSAHA MUDA MASA DEPAN INDONESIA

Just another WordPress.com weblog

mypinkoctopus

Just another WordPress.com site

nanajeng

Just another WordPress.com site

ChuBBypoenya's Blog

sMw yG aDa diOtaKkU